Playdate: Synthetic Leather Bucket Bag

Halooooo ❤️

Pada 19 Januari 2017 lalu, October 18th mengadakan playdate bersama beberapa crafter lainnya di Sudirman Street Day & Night Market, tepatnya di (mantan) offline store October 18th dulu :').  Nah, di playdate kali ini para crafter belajar cara membuat DIY synthetic leather bucket bag bersama Adya, owner dari Ikinoku Handmade (go follow @ikinoku_id on Instagram for the beauty of its custom notebooks and leather journals!). Peserta kali ini ada aku, Anne (brand Kyariikura), Shafira (brand Red Oak), Sani (brand Slussh), Desy (brand Puka), dan Tyas (intern Oct18th).

Sebelum bikin-bikin, kita menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu, seperti:




Setelah alat dan bahan sudah siap, Adya memberi contoh pola tas yang akan dibuat. Ukurannya kurang lebih sebesar kertas HVS A3. Para peserta kemudian memotong kulit sintetis sesuai ukuran yang diminta dan menggambar pola untuk bagian bawah bucket bag. Pola yang telah digambar kemudian dipotong dan voila! bagian bawah bahan kini mulai "berbentuk" dan siap untuk dijahit.


Menjahit bahan kulit ini ternyata tidak mudah teman-teman :'). Kita sempat nyoba jahit pakai mesin dan hasilnya...... susah :'''. Beberapa sampai nyerah dan mau minta jahitin ke tukang jahit aja wkwkw. Jadi.... menjahit kulit itu tidak seperti kain biasa yang langsung dapat dijahit dengan benang dan jarum, bahan kulit yang cukup tebal harus di"prong" terlebih dahulu sebelum dijahit. Apa itu "prong"? Prong merupakan pelubang jahit yang digunakan dengan cara dipaku di atas bahan kulit dan dialasi dengan cutting mat agar bagian ujung prong tidak mudah tumpul. Tujuan penggunaan prong ini tentunya untuk melubangi dengan rapi area yang akan dimasuki benang. Para crafter harus strong dan teliti juga agar prong benar-benar menembus bahan kulit tersebut.




Adya terlebih dahulu mempraktikan bagaimana cara menggunakan prong dengan baik. Kami, para pemula yang awalnya jaim saat memalu, lama-lama tidak sabar karena prongnya susah menembus kulit, sehingga terpaksa keluar juga sisi kuli-nya sampai sekali malu langsung tembus :p. Nah, saran aku sebaiknya mem-"prong" ini dilakukan di lantai, jangan di meja. Mengapa? Soalnya kalau di lantai lebih stabil dan kekuatan yang keluar lebih besar (dari pengalaman aku pribadi). Setelah lubang jahitan dibuat, tasnya bisa langsung dijahit dengan benang nilon, deh!


 Dalam pembuatan tas ini, diusahakan supaya lubang dan jahitan teman-teman rapi ya! Soalnya sayang banget kalau lubangnya berantakan karena bekas lubangnya akan cukup jelas terlihat. Jahitan (khususnya jahitan pada bagian bawah dan pegangan tas) juga jelas terlihat dari luar. Apalagi mengingat bahan kulit memiliki harga yang tergolong tidak murah, jadi kalau bisa harus dibuat se-perfect mungkin dan tentunya dengan sepenuh hati ❤️.

Setelah bagian utama tas dijahit, bagian atas tas bisa dirapikan dengan dilipat ke dalam dan dijahit menggunakan mesih jahit atau dibiarkan saja apabila potongan telah cukup rapi. Lalu, kita menjahit bagian handle atau pegangan tas. Pegangan tas terdiri atas tiga buah komponen, yaitu komponen yang menempel di bagian tubuh tas, pengait, dan tali tas. Komponen penghubung badan tas dengan handle dibuat dengan menggunakan bahan kulit yang sama.

Tali tas dapat dibuat dengan memotong bahan kulit secara memanjang. Saran aku, lebar talinya 1.5 cm aja, sedangkan panjangnya dapat disesuaikan dengan keinginan teman-teman. Tali kemudian  dipasangkan ke pengait.

Dan... akhirnya tiba juga di penghujung cerita. Setelah bagian tali dan badan tas selesai, bagian atas tas dilubangi dengan cara membuat empat lubang kecil di bagian depan dan belakang tas dengan menggunakan gunting/cutter/pembolong lainnya. Kemudian, mata itik dimasukkan ke lubang tersebut dan dikunci menggunakan pemecah. Hal yang sama dilakukan pada tujuh lubang lainnya. Saat mata itik telah terpasang semua, bagian tali serut dapat disisipkan di setiap lubang dan untuk mempermanis tas, dapat ditambahkan tassel pada ujung tali serut.



Nah, cukup lama (karena sambil gosip juga mungkin ya) dan butuh kesabaran (serta kekuatan :)) ya untuk membuat synthetic leather bucket bag ini. Jadi jangan heran kalau tas kulit dibandroll dengan harga yang cukup mahal karena selain dari harga bahan, prosesnya membutuhkan keterampilan, kesabaran, dan ketelitian yang tinggi. 

Sekian dari October 18th. Selamat mencoba teman-teman! Semoga setelah mencoba kita dapat lebih mengapresiasi para pengrajin, terutama pengrajin kulit :) 

❤️

No comments:

Post a Comment