Halo, lagi!
Tell me first thing that pops up into your mind when I say October 18th?
Apakah itu craft? Nautical? Summer? Ocean? Colorful? atau macramé watch?
Beberapa dari teman-teman mungkin mengenal October 18th dari jam tangan unyu yang dibuat menggunakan teknik macramé. Yup, jam yang berwarna-warni ini (semoga) telah menjadi ciri khas October 18th. Kali ini, aku mau berbagi tentang macramé terlebih dahulu karena akan berkaitan dengan tulisan mengenai workshop bulan ini.
Macrame merupakan teknik pembuatan tekstil dengan memakai simpul (knotting). Pada awalnya, teknik ini digunakan oleh para pelaut dengan memadukan simpul yang satu dengan yang lain untuk mendekorasi banyak hal seperti botol, pegangan pisau, hingga bagian kapal.
Di Indonesia sendiri, menurut pengamatan aku, pembuatan ornamen-ornamen dengan teknik macramé ini sedang hype, terutama macrame yang digunakan untuk dekorasi ruangan. Bisa dilihat dari mulai berjamurnya macramé workshop yang diadakan oleh crafter-crafter kece, terutama di Jakarta (yang sering aku lihat infonya). Nah, Trinkets Island ingin mencoba berbagi ilmu dan belajar bareng teman-teman yang lain, khusunya di Bandung, tentang per-macrame-an.
Di workshop kali ini, Citra menjadi tutor untuk membuat macramé wall hanging. Mungkin teman-teman sudah pernah lihat workshop serupa juga pernah diadakan oleh October 18th. Kira-kira apa yang berbeda dari macramé wall hanging kali ini? Yup, ukurannya lebih besar dari yang sebelumnya biasa dibuat October 18th (kamu bisa cek di instagram kita). Inspirasi dekorasi dinding kali ini diperoleh Citra dari Pinterest, yang mungkin sudah jadi laman web wajib bagi para crafter ya. Wall hanging yang akan dibuat seperti ini:
Awalnya mungkin terlihat ribet dan memerlukan banyak simpul, padahal hiasan dinding ini hanya menggunakan sekitar tiga simpul utama, loh! Teman-teman di rumah juga bisa mempelajarinya lewat Pinterest dan YouTube karena sudah banyak tutorial yang tersedia.
Pada kesempatan kemarin, ada lima orang yang mengikuti workshop, mereka adalah Gisel (sebelumnya dia juga ikut tapestry workshop), Chacha, Teh Rani, Teh Ines, dan Amel. Citra membatasi jumlah peserta dan membuat workshop ini sedikit “privat” karena waktu pengerjaan yang lumayan lama dan sedikit tricky bila tidak teliti. Oleh karena itu, pesertanya dibatasi agar tutornya lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi :D Para peserta juga diberi kit loh sebagai alat tempur pada workshop kali ini.
Beberapa simpul yang digunakan pada workshop ini di antaranya adalah larks head knot, square knot, dan double half hitch. Mungkin buat teman-teman yang dulunya ikut pramuka masih ingat dengan simpul-simpul tersebut J. Buat teman-teman yang mau mengingat-ingat lagi, modul untuk pembuatan ketiga simpul ini bisa kamu download di sini.
Simpul awal yang digunakan adalah larks head knot. Simpul ini dibuat untuk memasang tali yang menjadi base/bone dari wall hanging ini. Selain itu, simpul ini juga digunakan untuk membuat rumbai-rumbai seperti pada gambar. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah konsisten dalam membentuk simpul, selalu perhatikan posisi awal saat membuat simpul.
Setelah tali yang menjadi base/bone terpasang, bisa dimulai deh membuat simpul double half hitch. Pada pembuatan simpul ini, harus benar-benar diperhatikan posisi tali yang menjadi tulang karena apabila tertukar, hasil akhir yang diperoleh akan berbeda. Nah, para peserta biasanya kesulitan dengan pembuatan simpul selanjutnya, yaitu square knot. Pembuatan square knot mungkin agak tricky, tapi apabila kamu mengikuti modulnya perlahan-lahan (ditambah nonton video mungkin), pasti bakal bisa kok! Kalau masih bingung juga bisa konsultasi ke Trinkets Island :).
Workshop yang rencananya berlangsung dari jam 9 pagi hingga 12 siang ternyata memakan waktu yang lebih lama. Karena teman-teman peserta ingin menyelesaikan langsung pada hari itu, jadi mereka ambisius berdiri sambil membuat simpul dari jam 09.30 sampai 17.00 loh! Ini mungkin jadi salah satu kelebihan kalau workshop di Trinkets Island kali ya, bisa workshop walaupun acara udah berakhir dan tentunya kalau belum selesai di hari itu, teman-teman bisa konsultasi secara gratis di esok hari (atau kapanpun) baik via online maupun langsung tatap muka di toko.
Oh iya, selama workshop berlangsung, tentunya ada cemilan-cemilan meriah dari Trinkets Island! Cemilan kali ini adalah snack mecin dan pineapple jelly! Pineapple jelly kali ini special buatan Citra sendiri dan dicetak di dalam buah nanas langsung. Tentunya bikin-bikin bakal lebih semangat dong kalau ditemani dengan cemilan-cemilan menyegarkan.
Setelah cemal-cemil, para peserta tetap gigih melanjutkan kegiatan simpul-menyimpul mereka. Meski sudah berlama-lama di posisi diam, rasa lelah dan pegal pun terbayar oleh hasil karya fantastik dari para peserta. Tentunya ada kepuasan sendiri, dong kalau kamu telah menghasilkan karya indah hasil perjuangan sendiri :”). Yuk kita lihat bagaimana hasil karya peserta kali ini:
Gimana, kece-kece banget kan hasil karya teman-teman di atas? Kamu bisa request kalau mau belajar ini lagi via komentar atau instagram :). Terima kasih untuk teman-teman yang udah hadir, ikut membantu keberjalanan workshop, dan juga teman-teman yang udah bantu menyebarkan info workshop ini. Semoga ulasan ini bisa menambah semangat kamu untuk buat-buat kerajinan tangan sendiri :)
No comments:
Post a Comment